Tempat Ibadah Lima Agama

Dua tahun yang lalu Minggu 30 November 2014. Hari itu aku sedang di Bali, itu adalah hari ketiga aku di Bali. Pas sebelum aku pulang aku sempatkan mampir ke tempat ibadah 5 agama, aku penasaran setelah salah satu pedagang tempat aku makan menceritakan tempat itu, aku pun masih ingat betul pedagang itu orang solo. 
Karena penasaran akhirnya perjalanan pulangku sengaja aku lewatkan tempat itu setelah sebelumnya aku juga berpamitan sama warga dekat pantai pandawa tempat ku biasa ngopi selama 3 hari di Bali. 

Setelah sampai di lokasi tempat ibadah 5 agama itu, aku kagum melihat 5 tempat ibadah berbeda agama itu. Aku pun mengambil beberapa photo untuk kenangan meski entah kemana photo itu sekarang. Tak lama kemudian seorang lelaki menghampiriku dan bertanya “dari Jogja mas?” Mungkin dia bertanya begitu karena kebetulan motor saya plat Jogja, oh ya perjalanan 3 hari saya di Bali dengan motor, bukan mobil, ataupun pesawat. Aku pun menjawab bahwa aku dari Kulonprogo Jogja dan ternyata istrinya mas tadi juga dari kulonprogo. Aku pun cuma bertanya “lha mas nya dari mana ini?” Dia menjawab bahwa dia dari sembahyang di gereja. Ngobrol sebentar dan kemudian dia pamitan untuk pulang, dan aku pun melanjutkan perjalanku untuk segera pulang ke Jogja takut kemalaman melewati hutan panjang itu. 

Selama perjalanan dan sampai saat ini aku sering berpikir coba antara umat beragama bisa serukun itu, saling menghargai, saling memberi kesempatan. Saling peduli tanpa membeda-bedakan agama. Tidak seperti saat ini di media sering muncul banyak perselisihan antar umat beragama yang terkadang terlalu gimana gitu. 

Semoga esok kan lebih baik, sayang jika negri ini hancur terpecah belah karena mengingkari pancasila dan uud 1945.